Manfaat Kurma Bagi Ibu Hamil Dan Menyusui

Kurma merupakan keluarga palma yang berasal dari Jazirah Arab dan Afrika Utara. Kurma merupakan tumbuhan gurun yang tahan panas, kelembapam rendah dan udara kering. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi 15-25m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda.

Dan saya disini akan membahas tentang Manfaat kurma untuk ibu hamil serta menyusui. Dan apabila ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma secara teratur, kelahiran norman hanya mencapai 79 persen saja.

Saat ibu hamil memang butuh asupan gizi yang menyehatkan tubuh sekaligus perkembangan janin, selain mengonsumsi makanan sehari seperti buah-buahan serta sayuran, ada baiknya mempertimbangkan kurma sebagai cemilan selama hamil.

Beberapa ahli telah melakukan penelitian seputar manfaat kurma pada ibu hamil. Hasil dari penelitian tersebut adaalah ibu hamil yang rutin mengonsumsi kurma dalam jumlah tertentu mengurangi kebutuhan akan induksi untuk persalinannya.

Dari 100 gram kurma, kita dapat mendapatkan energi 280 kkal, 2.45 gram protein, serta 8 gram serat. Selain itu sumber kalium bagi tubuh, kurma juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti magnesium, tembaga dan mangan.

Mengonsumsi buah kurma dengan kandungan-kandungan tersebut percaya tersebut dapat dipercaya memberikan berbagai manfaat salah satunya dapat membantu membentuk kehamilan yang sehat dengan membantu mengurangi mual, mengontrol gula darah serta mencegah anemia.

Sebuah penelitian yang telah dilakukan untuk mempelajari manfaat kurma terkait proses persalinan. Penelitian itu dilakukan kepada 69 orang ibu hamil yang diberikan 6 buah kurma setiap harinya selama empat minggu sebelum tanggal estimasi kelahiran bayi. 

Manfaat Kurma Untuk Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui

Proses Pembukaan Yang Lebih Cepat 

Pada proses persalinan, rahim akan mengalami dilatasi atau pembukaan. Pembukaan tersebut berlangsung dari awal hingga pembukaan penuh selebar 10 cm. Tahapan ini  disebut kala 1, terbagi menjadi dua bagian yaitu
Kesatu Fase Laten Biasanya di butuhkan 8 jam selama mengalami proses pembukaan mulut rahim dari 1-3 cm.
Kedua Fase Aktif untuk fase aktif dibutuhkan 6 jam selama mengalami proses pembukaan mulut rahim hingga 10 cm (lengkap).

Pada penelitian yang telah disebutkan di atas, sekelompok ibu hamil yang mengonsumsi buah kurma di akhir masa kehamilannya, fase laten-nya berlangsung lebih cepat dari pada kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma sudah mengalami pembukaan yang lebih progresif saat sampai ke rumah sakit.

Ketuban Tidak Mudah Pecah

Ketuban merupakan selaput berisi cairan yang menyelimuti seluruh tubuh bayi di dalam kandungan. Ketika bayi akan lahir, selaput ketuban akan pecah terlebih dahulu sebelum bayi terlahir. Ketuban yang pecah sebelum waktunya dapat mengundang sejumlah komplikasi, antara lain infeksi dan peradangan selaput amnion. 
Pada penelitian yang telah disebutkan diatas, kelompok ibu hamil yang rutin mengonsumsi buah kurma pada minggu-minggu terakhir sebelum persalinan, lebih banyak memiliki selaput ketuban yang tidak pecah sebelum persalinan jika dibandingkan dengan kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma.

Angka Persalinan Normal Lebih Tinggi 

Pada penelitian tersebut, 96 persen dari kelompok ibu hamil yang mengonsumsi kurma, mengalami persalinan normal. 

Menyediakan Energi 

Ibu hamil  akan membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan biasanya. Dengan mengonsumsi kurma setiap hari akan menyediakan energi gula alami tanpa kalori yang berlebih.

Menjauhkan Sembelit

Kurma yang kaya akan serat akan menjaga pencernaan tetap sehat dan mengantisipasi sembelit selama hamil. Selain itu juga, perut akan cepat kenyang, mengurangi kadar kolestrol dan membantu menjaga berat badan seimbang.

Memproduksi Asam Amino 

Kurma mengandung protein yang mana akan bekerja memproduksi asam amino. Asam amino menjadi unsur esensial untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.

Mencegah Bayi Lahir Cacat

Kurma kaya akan asam folat yang mana bermanfaat untuk melindungi otak serta saraf tulang belakang bayi dan menghindari bayi terlahir cacat.

Menyumbang Vitamin K Untuk Bayi

Bayi akan menyerap vitamin K yang dibutuhkan saat sedang menyusui, sehingga membantu mencegah pembekuan darah dan mendukung perkembangan tulang.

Memperlancar Produksi ASI 

Kandungan zat besi dan kalsium yang terdapat dalam kurma merupakan pembentukan ASI yang sangat baik. Karenanya, ibu menyusui sangat disarankan untuk mengonsumsi kurma supaya produksinya ASI-nya.